INILAH.COM, Jakarta - Sejak awal November harga saham PT Semen Gresik (SMGR) terus menukik, dari Rp14.350 (31/10/2013) ke Rp12.800-an. Itu berarti saham ini telah melemah lebih dari 10%.
Seorang analis mengatakan, kalau berminat, investor bisa mulai mengumpulkan saham ini. Diproyeksikan dalam jangka pendek sahamnya akan melejit ke Rp15.050. Soalnya, diperkirakan, laba bersih perusahaan akan melojak dibanding tahun lalu.
Jika pada 2012 keuntungan bersih SMGR mencapai Rp4,84 triliun, akhir tahun ini ditargetkan melebihi Rp5 triliun. "Paling tidak kenaikannya bisa mencapai 10%," kata seorang analis.
Untuk tahun depan, diperkirakan laba yang diraih lebih besar lagi. Sebab SMGR akan melakukan banyak ekspansi untuk memperbesar kapasitasnya. Untuk itu dibutuhkan dana eksponsi Rp 67 triliun.
Dana sebesar itu disiapkan untuk pembangunan pabrik di Rembang dan Padang Rp2 trilun, pabrik kemasan Rp1 triliun, modal kerja Rp1 triliun serta pengembangan lainnya sebesar Rp2 triliun.
"Kalau belanja modal tahun depan di bawah Rp4 triliun, kami dapat penuhi dari internal. Tapi kalau di atas Rp5 trtiliun terpaksa mencari tambahan eksternal," kata Dwi Soetjipto, Direktur Utama Semen Indonesia.