Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin berhasil rebound tipis 16 poin meski banyak aksi jual di saham-saham unggulan. Sayangnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tidak bernasib sama.
Menutup perdagangan, Rabu (27/11/2013), IHSG naik 16,228 poin (0,38%) ke level 4.251,489. Sementara Indeks LQ45 menguat 4,284 poin (0,61%) ke level 704,497.
Indeks Dow Jones dan S&P 500 di pasar saham Wall Street kembali menembus rekor tertingginya sepanjang masa. Saham-saham teknologi juga mendorong Nasdaq naik ke posisi tertinggi dalam 13 tahun terakhir.
Pada penutupan perdagangan Rabu waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 24,53 poin (0,15%) ke level 16.097,33. Indeks S&P 500 bertambah 4,48 poin (0,25%) ke level 1.807,23. Indeks Komposit Nasdaq melaju 27,001 poin (0,67%) ke level 4.044,75.
Hari ini menguatnya bursa global dan regional diperkirakan bisa memberikan sentimen positif bagi IHSG. Meski demikian tetap waspada adanya pembalikan arah atas tekanan jual dari investor asing.
Pergerakan bursa-bursa regional pagi hari ini:
- Indeks Nikkei 225 melonjak 176,65 poin (1,12%) ke level 15.626,28.
- Indeks KOSPI naik 12,09 poin (0,60%) ke level 2.040,90.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
Trust Securities
Pasca terjadinya aksi jual besar-besaran karena menanggapi negatif makin melemahnya nilai tukar Rupiah, kali ini laju IHSG dapat berbalik kembali menguat. Pelaku pasar memanfaatkan menghijaunya bursa saham AS setelah dirilis kenaikan building permits dan home prices index. Akan tetapi, kami melihat menghijaunya laju IHSG tersebut belumlah mengkonfirmasi penguatan yang kuat karena bila dilihat secara intraday perdagangan, laju IHSG masih cenderung mengalami pelemahan. Selain itu, yang lebih menarik ialah penguatan tersebut terjadi ketika laju Rupiah menjauhi level support yang seharusnya dapat terjaga. Laju bursa saham China dan sekitar; adanya nett buy asing; serta pembukaan pasar saham Eropa yang positif turut memberikan sentimen positif pada IHSG. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4272,43 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4220,05 (level terendahnya) di mid sesi 2 dan berakhir di level 4251,49. Volume perdagangan naik dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett buy dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Pada perdagangan Kamis (28/11) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4219-4238 dan resistance 4284-4296. Berpola menyerupai homing pigeon mendekati lower bollinger bands (LBB). MACD kembali menurun dengan histogram negatif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic kembali mencoba bertahan dari downreversal. Laju IHSG meskipun masih dalam tren pelemahannya namun, dapat bertahan di kisaran target support (4215-4225). Diharapkan level 4219-4220 dapat menjaga ketahanan support agar IHSG tidak kembali mengalami pelemahan. Tetapi, tetap perlu mewaspadai adanya potensi pembalikan arah.
KDB Daewoo Securities
Pada perdagangan kemarin IHSG ditutup naik +16.23 poin (+0.38%) ke 4,251.49 dengan jumlah transaksi sebanyak 10.1 juta lot atau setara dengan Rp4.8 triliun.
Pergerakan sektor-sektor IHSG a.l sektor agricultural (-0.05%), sektor basic-industries (+0.25%), sektor construction and property (+1.11%), sektor consumer goods (+0.83%), sektor finance (-0.45%), sektor infrastructure (+2.58%), sektor mining (-1.03%), sektor misc-industries (-0.03%), dan sektor trade (-0.12%).
Tercatat sebanyak 117 saham mengalami penguatan, 115 saham mengalami penurunan, 106 saham tidak mengalami perubahan dan 147 saham tidak diperdagangkan sama sekali.
Saham-saham yang menempati top gainers a.l. TLKM (+4.94%), PGAS (+6.18%), UNVR (+2.69%), SMGR (+2.38%), dan TSPC (+9.40%). Sementara itu, saham-saham yang menempati top losers a.l. BMRI (-1.95%), BBRI (-1.35%), EXCL (-5.39%), KLBF (-2.38%), dan ICBP (-2.44%).
Asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp129 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli a.l. BBCA, AALI, BMRI, SMGR, dan TLKM. Mata uang Rupiah terdepresiasi 11,886 per Dollar AS.
Secara teknikal kenaikan IHSG kemarin sangat terbatas, di mana volume semakin menurun, sedangkan stochastic berpeluang goldencross, namun MACD semakin terbatas, sehingga untuk hari ini kami perkirakan masih naik terbatas. Dengan support 4,191 dan resistance 4,498. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah: ASRI, MAIN, MNCN. (detik.com)