Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin terkena tekanan jual yang tak kunjung berhenti sehingga jatuh 48 poin. Rupiah juga kembali loyo, dolar AS tembus hingga Rp 12.100.
Mengakhiri perdagangan, Senin (15/12/2013), IHSG ditutup anjlok 48,874 poin (1,17%) ke level 4.125,956. Sementara Indeks LQ45 ditutup jatuh 10,535 poin (1,52%) ke level 680,978.
Saham-saham di Wall Street berakhir positif setelah pekan lalu alami pekan terburuknya sejak Agustus. Data ekonomi yang soldi dari Amerika Serikat (AS) dan Eropa mendorong optimisme investor menjelang pertemuan The Federal Reserve pekan ini.
Pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 129,21 poin (0,82%) ke level 15.884,57, Indeks S&P 500 bertambah 11,22 poin (0,63%) ke level 1.786,54, dan Indeks Komposit Nasdaq menguat 28,542 poin (0,71%) ke level 4.029,518.
Hari ini IHSG diperkirakan bisa rebound dibantu sentimen positif dari bursa global dan regional. Posisi indeks yang sudah jenuh jual bisa dimanfaatkan untuk aksi beli.
Pergerakan bursa-bursa regional pagi hari ini:
- Indeks Nikkei 225 menguat 148,85 poin (0,98%) ke level 15.301,76.
- Indeks KOSPI naik 21,74 poin (0,71%) ke level 3.075,51.
Rekomendasi untuk perdagangan saham pagi hari ini:
Trust Securities
Tidak banyak yang dapat kami sampaikan selain dari tren IHSG yang masih memperpanjang keberadaannya di lembah merah seiring belum adanya sentimen positif. Adanya imbas negatif dari rilis data-data Jepang dan China yang di bawah estimasi pelaku pasar membuat laju bursa saham Asia terkoreksi dan memberikan imbas negatif pada laju IHSG. Belum lagi nilai tukar Rupiah yang terus mendekati area oversold turut memberikan tambahan sentimen negatif. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4160,52 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4109,31 (level terendahnya) di pertengahan sesi 2 dan berakhir di level 4125,96. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.
Pada perdagangan Selasa (17/12) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4085-4115 dan resistance 4145-4165. Berpola menyerupai bearish thrusting dekati lower bollinger bands (LBB). MACD masih menurun dengan histogram negatif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic masih downreversal. Laju IHSG belum dapat keluar dari pelemahannya dengan berakhir di bawah kisaran target support (4150-4165) seiring maraknya aksi jual. Arah mata angin belumlah berubah di mana aksi jual masih akan berhembus meskipun harga-harga saham menawarkan level entry yang cukup menarik. Masih berharap adanya rebound dan datangnya Santa rally.
KDB Daewoo Securities
Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup turun -48.87 poin (-1.17%) ke 4,125.96 dengan jumlah transaksi sebanyak 10.1 juta lot atau setara dengan Rp6.5 triliun.
Pergerakan sektor-sektor IHSG a.l sektor agricultural (-2.94%), sektor basic-industries (-1.95%), sektor construction and property (-1.30%), sektor consumer goods (-0.83%), sektor finance (-1.76%), sektor infrastructure (-1.07%), sektor mining (-0.63%), sektor misc-industries (-0.43%), dan sektor trade (-0.38%).
Tercatat sebanyak 66 saham mengalami penguatan, 184 saham mengalami penurunan, 95 saham tidak mengalami perubahan dan 144 saham tidak diperdagangkan sama sekali.
Saham-saham yang menempati top gainers a.l. BUMI (+27.27%), BRMS (+10.55%), KLBF (+0.84%), SCMA (+0.97%), dan BRAU (+6.06%). Sementara itu, saham-saham yang menempati top losers a.l. BBRI (-2.86%), BMRI (-2.60%), BBCA (-1.58%), PGAS (-3.24%), dan INTP (-2.91%).
Asing tercatat melakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp204 miliar dengan saham yang paling banyak dijual a.l. BBRI, PGAS, BBCA, MNCN, dan ASII. Mata uang Rupiah terapresiasi 12,105 per dolar AS.
Secara teknikal penurunan IHSG kemarin masih berada di area support 4,072 dan 4,191. Penurunan minggu lalu, stochastic yang melemah serta volume transaksi yang lebih kecil dari kemarin, memberikan efek negative terhadap IHSG. Support IHSG Selasa berada di 4,072 dan resistance di 4,287.
Untuk perdagangan hari ini kami melihat peluang teknikal rebound dengan rekomendasi trading buy. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah: BBRI, LSIP, PGAS. (detik.com)