Jakarta -Dolar AS semakin bergerak liar hingga menembus angka Rp 12.100 beberapa hari belakangan ini.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menilai, banyaknya kebutuhan dolar di masyarakat yang terus meningkat menyebabkan rupiah terus melemah. Namun, Hatta meyakini jika ini hanya bersifat sementara.
"Biasanya pengaruh akhir tahun, kebutuhan dolar meningkat. Saya yakin ini hanya bersifat temporary, sementara, insyallah akan menguat, membaik seiring dengan upaya kita terus dalam mengurangi current account deficit kita," ujar Hatta saat ditemui di Gedung BPPT, Jakarta, Selasa (17/12/2013).
Hatta menyebutkan, salah satu cara untuk bisa kembali menggairahkan nilai tukar rupiah dengan menarik dana eksportir untuk ditempatkan di dalam negeri.
"Para eksportir kita, memang kita minta mereka untuk masuklah ke sini," ujar dia. Hatta menambahkan, dengan banyaknya eksportir menyimpan dananya di dalam negeri akan berdampak pada pasokan valas di dalam negeri.
"Tapi yang jelas ekspor kita itu kan sekitar US$ 15-17 miliar per bulan. Kalau itu hasil ekspor itu ada di sini, sangat baik," cetusnya. (detik.com)