Jakarta -Pada perdagangan kemarin, IHSG kembali bergerak melemah dan ditutup terkoreksi -48,87 poin ke level 4125.95 dengan total nilai transaksi mencapai Rp 6.5 triliun, Pemodal asing tercatat melakukan net sell sebesar Rp 232.33 miliar dipasar reguler. Pelemahan dipengaruhi oleh sentimen negatif dari bursa global dan regional.Kekhawatiran Investor mengenai pengurangan porsi stimulus masih menjadi katalis penekan indeks serta melemahnya nilai tukar rupiah yang kian hari kian terpuruk.Investor cenderung wait & see serta merealisasikan keuntungan mereka sembari menunggu hasil rapat FOMC yang akan dimulai malam ini dan akan berlansung pada selama 2 hari.
Indeks Dow Jones semalam ditutup menguat 129.21 poin ke level 15884.57 sedangkan indeks S&P juga ditutup menguat 11.22 poin ke level 1786.54 serta indeks Nasdaq ditutup menguat 28.54 poin ke level 4029.52. Bursa Wall st berhasil rebound setelah mengalami pelemahan selama 2 hari perdagangan. Data ekonomi yang dirilis kemarin diantaranya New York region manufacturing activity yang menguat namun dibawah ekspektasi analis pada bulan Desember dan US productivity yang mengalami penguatan sebanyak 3% pada kuartal ke 3, serta US industrial production yang menguat sebanyak 1.1% di bulan November.
Indeks regional pagi ini juga dibuka menguat, dipengaruhi oleh sentimen positif dari data ekonomi yang positif dari Eropa dan AS. Hal ini diperkirakan akan memberikan sentimen positif bagi pergerakan IHSG.
Secara teknikal, IHSG diperkirakan akan bergerak mixed pada kisaran 4050-4200. MACD masih menurun dengan histogram negatif memanjang. RSI dan Stochastic masih downreversal. Cermati saham TLKM, PTPP, BUMI. (detik.com)