korea by dewanti

Tuesday, December 17, 2013

Kiwoom Securities: Bursa Global Beri Dukungan Positif

Jakarta -Cukup positifnya bursa dunia diharapkan dapat memberikan dukungan. IHSG kembali tertekan dengan menembus minor support 4,150. Serta, berlanjutnya minat jual asing belum memberi sinyal yang positif. Sehingga, kami memperkirakan IHSG bergerak di kisaran yang mixed hari ini.
 
DSNG – Rencana non-preemptive rights
Manajemen PT Dharma Satya Nusantara (DSNG) tengah mengkaji rencana penerbitan 211.97 juta lembar saham baru (10% saham) tanpa mekanisme rights issue (non-preemptive rights) pada 2Q 2014. Dana hasil non-preemptive rights akan dialokasikan untuk mendukung belanja modal. Langkah tersebut juga dimaksudkan untuk meningkatkan likuiditas saham di pasar.
 
SILO – Akuisisi dua rumah sakit di Bali
PT Siloam Internatioanal Hospitals (SILO) mengakuisisi dua rumah sakit, RS BIMC di Kuta dan Nusa Dua, Bali melalui pembelian 80% saham PT Medika Sarana Traliansia senilai Rp 308 Miliar. Dengan akuisisi tersebut, SILO kini mengoperasikan tiga rumah sakit di Bali. Tahun depan, SILO akan menambah lima hingga enam rumah sakit dan hingga tahun 2017, SILO ingin mengelola 40 rumah sakit dari saat ini 14 rumah sakit. SILO mendanai aksi akuisisi dari hasil pencatatan saham perdana (IPO). SILO juga berencana mendirikan klinik di Ubud, Mataram, dan Labuan Bajo. Pembukaan klinik menjadi salah satu rencana bisnis SILO untuk mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar.
 
SUGI – Cari pinjaman
PT Sugih Energy (SUGI) tengah mencari pinjaman senilai total US$ 120 Juta yang akan dialokasikan untuk mendukung belanja modal tahun depan serta merealisasikan rencana akuisisi 51% saham Ramba Energy Limited senilai US$ 90 Juta. SUGI mengalokasikan belanja modal tahun depan mencapai kisaran US$25-30 Juta. Rencana akuisisi Ramba Energy telah mendapat persetujuan Singapore Industry Council (SIC), ditargetkan selesai pada 1Q 2014.
 
WIKA & KRAS – Bentuk perusahaan patungan
PT Wijaya Karya (WIKA) melalui anak usahanya PT Wijaya Karya Beton resmi membentuk perusahaan patungan (Joint Venture) dengan PT Krakatau Steel (KRAS). Perusahaan patungan bernama PT Wijaya Karya Krakatau Beton dimana Wika Beton menguasai 60% saham sementara WIKA menguasai 10% saham dan KRAS melalui anak usahanya PT Krakatau Engineering menguasai 30% saham. Rencananya pabrik yang akan menghabiskan dana investasi Rp 132 Miliar akan dibangun di Krakatau Industrial Estate Cilegon, Banten. Persiapan lahan pabrik akan dilakukan Januari 2014 dan diperkirakan pabrik tersebut akan selesai dalam enam bulan sehingga pada Agustus 2014 sudah dapat beroperasi dengan kapasitasi produksi mencapai 41,000 ton per tahun. (detik.com)