INILAH.COM, Hong Kong - Bursa saham Asia pada perdagangan Selasa (7/1/2014) bergerak terbatas. Investor merespon negatif data AS.
Investor juga merespon persetujuan Senat AS terhadap Janet Yellen untuk menggantikan Ben Bernanke menjadi Gubernur The Fed. Yellen menjadi wanita pertama AS yang memimpin bank sentral Negeri Paman Sam tersebut dalam 100 tahun ini.
Perhatian lain adalah pertemuan Bank Sentral Eropa dan Bank of England pada Kamis pekan ini. Data lain yang menjadi perhatian investor adalah data non-payrolls AS bulan Desember 2013 pada Jumat pekan ini.
Indeks Nikkei terpangkas 0,5%R, indeks Hang Seng naik 0,3%, indeks ASX menguat 0,2%, indeks Shanghai mendapatkan 0,1% dan indeks Kospi naik 0,4%. Demikian mengutip cnbc.com.
Dolar AS turun terhadap yen di bawah 104 yen per dolar atau 0,7%. Padahal penjualan ritel bulan Desember naik 1,1%. Sedangkan bursa China memantul ke atas setelah pemerintah China menjanjikan pengawasan yang tetat terhadap sektor keuangan. Otoritas perbankan China akan mengurangi risiko lokuiditas dengan pengawasan ketat antar bank, manajemen aset dan investasi bisnis.
Namun langkah tersebut menekan saham perbankan seperti Minsheng Bank, Hua Xia Bank dan China Construction Bank yang turun 1%. Financials Citic Securities dan China Ping An yang melemah 1,3%. Bursa Hong Kong digerakkan saham minyak yang tertekan 1 persen.