korea by dewanti

Tuesday, January 7, 2014

IHSG Berpotensi Melemah Kembali

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin anjlok 54 poin terkena aksi ambil untung yang tak henti-hentinya terjadi sejak pembukaan perdagangan. Aksi jual ini dilakukan investor domestik dan asing.
Menutup perdagangan awal pekan, Senin (6/1/2014), IHSG anjlok 54,854 poin (1,29%) ke level 4.202,809. Sementara Indeks LQ45 jatuh 9,789 poin (1,38%) ke level 699,558.
Wall Street jatuh tiga hari berturut-turut setelah data ekonomi Amerika Serikat (AS) mixed. DAta tersebut menunjukkan adanya perlambatan di sektor jasa tapi ada lonjakan di produksi pabrik.
Pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat, Indeks Dow Jones melemah 44,89 poin (0,27%) ke level 16.425,10. Indeks S&P 500 kehilangan 4,60 poin (0,25%) ke level 1.826,77. Indeks Komposit Nasdaq berkurang 18,226 poin (0,44%) ke level 4.113,681.
Hari ini IHSG diperkirakan masih akan lanjutkan pelemahan karena tekanan jual belum berakhir. Minimnya sentimen positif dari luar negeri juga membuat IHSG suliut bergerak ke atas.
 
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 turun 67,25 poin (0,42%) ke level 15.841,63. 
  • Indeks KOSPI naik 6,07 poin (0,31%) ke level 1.959,35. 
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:

KDB Daewoo Securities
Pada perdagangan kemarin IHSG ditutup turun -54.85 poin (-1.29%) ke 4,202.81 dengan jumlah transaksi sebanyak 26.2 juta lot atau setara dengan Rp3 triliun.
Pergerakan sektor-sektor IHSG a.l sektor agricultural (-3.28%), sektor basic-industries (-0.49%), sektor construction and property (-2.10%), sektor consumer goods (-0.23%), sektor finance (-2.15%), sektor infrastructure (-1.49%), sektor mining (-3.39%), sektor misc-industries (+1.21%), dan sektor trade (-0.98%).
Tercatat sebanyak 60 saham mengalami penguatan, 200 saham mengalami penurunan, 76 saham tidak mengalami perubahan dan 121 saham tidak diperdagangkan sama sekali.
Saham-saham yang menempati top gainers a.l. ASII (+1.48%), UNVR (+0.94%), INTP (+1.63%), SCMA (+2.88%), dan AMRT (+3.45%). Sementara itu, saham-saham yang menempati top losers a.l. BBRI (-3.10%), TLKM (-1.88%), BBCA (-1.58%), PGAS (-3.30%), dan BMRI (-1.92%).
Asing tercatat melakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp200 miliar dengan saham yang paling banyak dijual a.l. BBRI, BBCA, BBNI, PGAS, dan BMRI. Mata uang Rupiah terdepresiasi 12,181 per Dollar AS.
Secara teknikal penurunan IHSG kemarin membuat peluang teknikal rebound, PSAR masih uptrend, stochastic bearish, MACD di area positif, sehingga untuk perdagangan besok kami melihat akan mengalami kenaikan. Adapun support IHSG di 4,172 dan resistance di 4,287.
Untuk perdagangan hari ini kami melihat peluang perdagangan kecenderungan menguat, dan rekomendasi Trading Buy. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah: ASII, MLPL, UNVR.
 
Trust Securities
Cukup banyak faktor yang dapat dijadikan alasan terhadap pelemahan IHSG di awal pekan ini, mulai dari terjadinya aksi jual pada saham-saham pertambangan yang berimbas pada saham-saham perkebunan karena merespon kian dekatnya penerapan aturan larangan ekspor minerba, kembali melemahnya nilai tukar Rupiah, imbas pelemahan laju bursa saham Asia. Bahkan tidak menutup kemungkinan faktor negatif dari kenaikan harga gas elpiji 12kg yang dinilai akan meningkatkan inflasi dan pengaruh aturan fraksi harga saham dapat dijadikan alasan pelemahan IHSG. Akan tetapi, kami melihat, tiga alasan pertama lebih masuk akal dimana pelaku pasar merespon negatif sentimen tersebut sehingga pelemahan pasar masih berlanjut di awal pekan ini. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4263,62 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4188,38 (level terendahnya) di pertengahan sesi 2 dan berakhir di level 4202,81. Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan kenaikan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.
Pada perdagangan Selasa (7/1) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4162-4190 dan resistance 4236-4270. Berpola menyerupai three outside down melewati middle bollinger bands (MBB). MACD mulai downtrend dengan histogram positif yang memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic kembali downreversal. IHSG gagal bertahan di kisaran target support (4232-4250) yang memperlihatkan derasnya aksi jual sehingga dapat membuka pelemahan lanjutan terutama bila laju bursa saham global juga ikut memberikan imbas negatifnya. (detik.com)