Jakarta -IHSG pada perdagangan Senin 6 Januari 2014 ditutup melemah 1,29% pada level 4202. Sektor pertambangan dan perkebunan menyumbangkan pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp188,3 miliar. Sentimen negatif berasal dari pelemahan mayoritas indeks bursa global, berlanjutnya profit taking dan penyesuaian aturan baru BEI mengenai satuan lot dan fraksi harga saham. Indeks di bursa Wall Street kembali ditutup melemah yang antara lain dipicu oleh data ISM service bulan Desember yang turun pada level 53 dari bulan sebelumnya 53,9 dan lebih rendah dari estimasi yang sebesar 54,7. Ini merupakan penurunan bulan yang kedua. Kemarin indeks bursa Asia juga melemah karena turunnya indeks PMI non manufaktur China bulan Desember yang turun pada level 50,9. Sedangkan indeks PMI sektor jasa di area euro mengalami kenaikan. Hal ini mengindikasikan kinerja perekonomian global yang tidak merata masih terjadi. Sementara itu data factory orders mengalami kenaikan pada bulan November sebesar 1,8%, rebound dari bulan sebelumnya yang turun 0,5%. Senat AS akan melakukan voting untuk mengkonfirmasi Janet Yellen sebagai Chairman The Fed berikutnya menggantikan Ben Bernanke yang akan pensiun pada akhir bulan ini. Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak cenderung mixed. IHSG diperkirakan bergerak pada kisaran level 4180 4260. Rekomendasi: ASII, SMGR, INTP, BBRI, SMCB, KLBF, GGRM. (detik.com)