korea by dewanti

Tuesday, January 7, 2014

Selasa Pagi, Wall Street Ditutup Melemah

NEW YORK, suaramerdeka.com - Karena berbagai data ekonomi membuat investor cenderung bersikap hati-hati dan menahan diri menjelang laporan angka ketenagakerjaan akhir pekan ini, membuat saham-saham Wall Street berakhir melemah pada penutupan perdagangan Senin di Bursa Efek New York, Amerika Serikat.
CNBC melansir, indeks utama seperti S&P 500 memperpanjang kerugian untuk sesi ketiga sedangkan, indeks Dow Jones Industrial Average turun 44,89 poin (0,3 persen) ke level 16.425,10. Saham Microsoft memimpin pelemahan indeks blue chips ini di antara 30 komponen lainnya.
Sementara itu, indeks S&P 500 turun 4,6 poin (0,3 persen) ke level 1.826,77. Saham sektor kebutuhan konsumen menderita kerugian terbanyak sementara saham sektor telekomunikasi dan keuangan memberikan kinerja terbaik.
Adapun indeks Nasdaq turun 18,23 poin (0,4 persen) ke level 4.113,68. Dengan ini, Nasdaq telah mengalami kejatuhan untuk sesi ketiga. Total saham yang diperdagangkan di Bursa Efek New York hampir 669 juta saham. Volume komposit mendekati 3,3 miliar saham.
"Fokus utama adalah risalah Federal Open Market Committee yang dijadwalkan Rabu, maka semua mata perhatiannya tertuju pada angka gaji," ujar Bill Stone, analis investasi dari PNC Asset Management.
Menurut Stone, rilis pemerintah AS mengenai payrolls untuk Desember akan disampaikan pada Jumat mendatang. Indeks Supply Management non manufaktur menunjukkan angka sebesar 53,0 pada bulan Desember. Capaian ini lebih rendah dari estimasi ekonom yang memperkirakan indeks naik menjadi 54,6 dari bulan sebelumnya sebesar 53,9.
Menurut Stone, laporan ekonomi yang dirilis dalam waktu dekat juga akan menunjukkan pengaruh pertumbuhan industri jasa melambat di China pada Desember. Namun momentum pendapatan terjadi di sebagian besar Eropa. "Angka di China tidak membantu kami, Eropa merupakan pemulihan tapi masih sebagian," kata Stone.