Jakarta -Kurangnya faktor pendukung belum dapat memperbaiki sentimen. IHSG masih melanjutkan pelemahan dengan penutupan di dekat level psikologis 4,200 kemarin yang diikuti kembali timbulnya aksi jual asing yang masih memberi sinyal negatif. Maka, kami memperkirakan IHSG akan bergerak mixed masih cenderung melemah hari ini.
ACST Membentuk anak usaha penyewaan alat berat
PT Acset Indonusa (ACST) akan segera meresmikan satu anak perusahaan baru dalam bulan Januari ini, PT Sacindo Machinery yang bergerak di sektor penyewaan alat berat. Dalam perusahaan baru tersebut, ACST akan memegang kendali 78% kepemilikan saham dan sisanya dimiliki oleh perorangan. Selama ini untuk mengerjakan proyek-proyeknya ACST lebih banyak menyewa dari pihak luar dan melakukan pembelian alat berat sendiri dan dengan menyewa milik anak perusahaan maka kepemilikan alat berat dan perawatan dapat dikontrol lebih baik lagi. ACST menargetkan anak usaha tersebut dapat memberikan kontribusi pendapatan ke ACST tahun ini.
MAYA Pembelian 10% saham oleh J Trust
Anak perusahaan J Trust Co. Ltd., J Trust Pte. Ltd., membeli 10% saham (347.83 juta lembar) PT Bank Mayapada International (MAYA) senilai Sin$ 57 Juta (sekitar Rp 547.2 Miliar. Transaksi dilakukan pada 27 Desember lalu. J Trust membeli 6% saham MAYA dari Summertime Ltd. serta 4% saham dari Brilliant Bazaar Pte. Ltd. pada harga Rp 1,600 per lembar. Sebelumnya Summertime tercatat memiliki 24.43% saham dan Brilliant Bazaar memiliki 11.48% saham MAYA.
MDLN Belanja modal
PT Modernland Realty (MDLN) menganggarkan belanja modal sebesar Rp 1.3 Triliun tahun ini yang akan digunakan seluruhnya untuk mengakuisisi lahan hingga seluas 900-1,000 Ha. Dari lahan tersebut, sekitar 400 Ha diantaranya untuk kawasan industri dan sisanya 600 Ha untuk menambah lahan di Jakarta Timur. MDLN akan menggunakan kas internal untuk membiayai seluruh anggaran belanja modal. Dari total belanja modal Rp 1.3 Triliun sekitar Rp 1.2 Triliun merupakan hasil penjualan lahan perseroan kepata PT Alam Sutera Realty (ASRI).
TKIM Tingkatkan investasi pada anak perusahaan
PT Tjiwi Kimia (TKIM) mengalokasikan dana belanja modal senilai US$ 167.2 Juta tahun ini untuk anak perusahaan, PT Oki Pulp & Paper Mills (OPPM). Dana tersebut merupakan bagian dari rencana peningkatan modal TKIM pada OPPM sebesar US$ 407.2 Juta hingga 2016. Rencana penambahan modal OPPM membutuhkan persetujuan RUPSLB yang dijadwalkan pada 9 Januari 2014. RUPSLB tersebut merupakan hasil penjadwalan ulang atas RUPSLB 19 Desember lalu yang tidak quorum. (detik.com)